Kenali Macam Jenis Burung Murai Batu Medan,Lampung,Nias,Jambi salam kicau mania - Work On The Internet - NANDY MD

Work On The Internet - NANDY MD

Jasa Photograpy freewedding,pernikahan,album pernikahan,photo gaya,photo casting,kolase wedding,jasa pembuatan blogger,pembauatan kaos bogor,sablon,bordir,iklan,quran digital,jasa blogger,webiste

Breaking News

test banner

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, 20 Desember 2013

Kenali Macam Jenis Burung Murai Batu Medan,Lampung,Nias,Jambi salam kicau mania

Burung murai termasuk salah satu burung yang cocok jadi hewan peliharaan. Sudah banyak yang tahu bahwa spesies yang bernama latin Copychus malabaricus adalah anggota keluarga Turdidae. Burung keluarga Turdidae dikenal memiliki kemampuan berkicau yang baik dengan suara merdu, bermelodi, dan sangat bervariasi. Maka tak heran bila burung yang satu ini adalah salah satu burung kebanggaan untuk di pelihara di rumah. Well, kita kenalan dulu siapa sebenarnya burung ini lebih dalam .




Scientific classification
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Class : Aves
Order : Passeriformes
Family : Muscicapidae
Genus : Copsychus
Species : C. malabaricus
Binomial name : Copsychus malabaricus
Synonyms : Kittacincla macrura dan Cittocincla macrura

Sudah banyak penggemar burung yang tahu, bahwa burung Murai Batu adalah salah satu burung kebanggaan untuk di pelihara di rumah. Maka tidak heran makin hari populasi Murai Batu di alam semakin lama semakin berkurang saja. Sehingga sehingga harganyapun hingga saat ini selalu naik setiap tahunnya.

Murai Batu Berdasarkan habitatnya dapat di golongkan menjadi beberapa:

1. Murai Batu Medan.


Asal dari Peg. Leuser, Bahorok. Murai Batu asal daerah ini hingga saat ini masih menjadi primadona dan terus dicari penggemar Murai batu walau sudah mulai langka. Banyak pedagang burung saat menjual Murai Batunya berkata bahwa Murai Batu mereka " Murai-Medan", Agar dagangannya cepat laku. Padahal belum tentu berasal dari daerah tersebut. Ciri-ciri anatominya, Ekor tipis-lentur melengkung kebawah, panjang 27- 30 cm. Variasi lagu kicauan indah & banyak, daya tempur dahsyat-ngotot-mental baja dengan volume dan variasi suara diatas rata-rata. Harga bakalannya paling mahal.

2. Murai Batu Nias

Sering terlihat di Kepulauan Nias, Sabang. Ciri yang utama adalah pada bagian ekornya hitam semua ( tidak ada bulu ekor warna putih). mempunyai volume yang keras. Mental petarung bagus dengan variasi suara yang banyak, Namun sering kalah mental saat di trek dengan Murai Batu berekor hitam-putih. Harganya tidak berbeda jauh dengan Murai Batu Lampung.

3. Murai Batu Lahat



Mempunyai panjang ekor 19 - 23 cm. ekornya ada tipis dan tebal. variasi suara yang banyak. Mental Bagus. Disinyalir Murai Batu yang beredar sekarang di pasar burung kenyakan adalah murai batu lahat.

4. Murai Batu Aceh




Murai batu ini berasal dari daerah Tangse (Piedie), peg. Seulawahsabang ,Lhoong (kab. Aceh Besar) dan Keude Bieng yang merupakan tempat Murai Batu handal di peroleh.Mempunyai ekor panjang 19 - 29 cm. Bentuk fisik tidak terlalu besar. Mempunyai daya tempur yang dasyat. Variasi suara banyak , panjang- panjang dan ngeroll diselingi dengan suara tembakan/besetan yang menyayat.

5. Murai Batu Lampung



Habitatnya disekitar hutan lampung, Baturaja hingga ke arah Palembang. Mempunyai ekor pendek 12 - 18 cm dan umumnya kaku. Mempunyai daya tempur yang bagus. Jika perawatannya benar mentalnya bisa sangat bagus. Variasi suara dasar cenderung ngeban (mengulang-ulang suara yang sama), perlu pemasteran yang baik untuk menutupi kelemahannya. Kelebihan yang menonjol saat bertanding, mempunyai stamina yang baik ( tidak mudah lelah) dalam melantunkan lagu-lagu ngerol, tonjolan (besetan) dalam waktu lama. Gaya bertarungnya tidak seindah murai batu ekor panjang yang bisa men "cambuk" ekornya.
Harganya kalau sudah jadi (apalagi sering menang kontes) tidak kalah dengan Murai Batu lainnya.

6. Murai Batu Borneo ( Kalimantan)



Cira khasnya saat bertarung dengan murai lain dadanya membusung/menggelembung. Mempunyai sifat yang lebih agresif dan terkesan ngotot. Panjang ekor 8 - 13 cm. Kicauannya cenderung "ngeban" ( mengulang) dan suaranya agak "mendem" (kurang kristal). Di lapangan kontes, kelas tersendiri tidak menyatu dengan Murai batu Sumatra.

Salam Kicau om

5 komentar:

  1. sedaaaap, pengen saya goreng kalo dapet mikat. hahaa
    Numpang nitip lor
    cari burung murai

    BalasHapus
  2. numpang nanya gan saya baru beli muari lampung tapi saat main dadanya agak ngembang apakah demikian gaya main murai lampung?takutnya saya ketipu ternyata murai borneo..mohon infonya gan.

    BalasHapus

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here